Ibu-Ibu Muslimat NU, Garda Terdepan Pembangunan Moral di Ponorogo

PENDIDIKAN terbaik dan paling utama adalah dari ibu. Karenanya, ibu harus menjadi garda terdepan dalam pembangunan moral. Moral yang baik merupakan pondasi menuju baldatun thoyyibatun warobbun ghofur dan Ponorogo yang hebat.

Inilah yang dipesankan Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko saat menghadiri Pelantikan Bersama Pimpinan Anak Cabang, Pimpinan Ranting dan Pimpinan Anak Ranting Muslimat Nahdlotul Ulama Se-Kabupaten Ponorogo periode 2019-2024 di Pendopo Agung Ponorogo, Selasa (1/2/2022).

Kang Bupati Sugiri menghadiri pelantikan didampingi Wabup Lisdyarita dan istri Bupati Ponorogo Susilowati Sugiri Sancoko

“Saya, Pemerintah Kabupaten Ponorogo, dan Muslimat NU punya PR yang sama. Kita wajib bersama-sama menjawab tantangan ke depan untuk membangun Ponorogo, membangun moral, membangun berbagai kesadaran, kepada generasi penerus. Pendidikan berbasis ibu adalah pendidikan yang luar biasa. Ini tugas kita, pemerintah dan juga ibu-ibu Muslimat NU,”ungkap Kang Bupati Sugiri, sapaan akrab Bupati Ponorogo ini.

Kang Bupati Sugiri menambahkan, usai pelantikan ia berharap para pengurus di seluruh tingkatan Muslimat NU segera bergerak. Dirinya dan Pemkab Ponorogo akan memberikan dukungan penuh atas berbagai program yang bisa dilaksanakan bersama.

Salah satu ibu Muslimat NU memvideo Kang Bupati Sugiri saat didaulat menyanyi.

“Kita akan bangun Ponorogo ini dengan gotong royong,” tuturnya.

Ketua Muslimat NU Ponorogo Tuffi Laili Tahir dalam sambutannya mengatakan, seluruh pengurus Muslimat NU di berbagai tingkatan harus siap bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Ponorogo di jajarannya masing-masing.

“Kami berharap para pengurus bisa bersinergi dengan program-program pemerintah,” ulasnya.

Kang Bupati Sugiri berfoto bersama para pengumur Muslimat Se-Kabupaten Ponorogo

Sementara itu, Wakil Ketua PCNU Ponorogo, Lutfi Hadi, saat memberikan arahan kepada para pengurus yang baru dilantik menyatakan, Muslimat NU adalah bagian penting dalam menyambut kebangkitan kedua NU di Indonesia. Pendidikan moral dan pembentengan diri dari upaya-upaya liberalisasi dan radikalisasi salah satunya berada di tangan ibu-ibu Muslimat NU.

Pada pelantikan bersama kali ini pengurus yang Muslimat NU yang dilantik adalah 21 Pengurus Anak Cabang (PAC) atau setingkat kecamatan, 297 Pengurus Ranting atau setingkat desa dan tujuh Pengurus Anak Ranting atau setingkat dusun. Total pengurus yang dilantik untuk periode 2019-2024 tersebut mencapai 700-an orang. Turut hadir bersama Kang Bupati Sugiri Wabup Lisdyarita dan istri Bupati Ponorogo Susilowati Sugiri Sancoko. (kominfo/dist)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked*