WAKIL Gubernur Jawa Timur Emil Elistianto Dardak meyakini pendidikan holistik akan mampu menjadi ajang untuk character building bagi para siswanya. Terutama terkait pengalaman berasrama dengan seluruh programnya yang inovatif.
Hal ini diutarakan orang nomor dua di Jawa Timur Ponorogo sejenak sebelum meresmikan gedung Ma’had Masada di MTsN 2 Ponorogo, Selasa (15/2/2022).

“Kegiatan berasrama ini membuat anak-anak memiliki pengalaman untuk hidup secara mandiri,” ungkap Wagub Emil.
Apalagi, Ma’had Masada yang dibangun dengan Surat Berharga Syariah Nasional (SBSN/Sukuk) ini memiliki program nyantri yang cukup progresif. Yaitu tahfidzul Quran, membaca kitab kuning dan murottal.
“Ini bukan mengambil porsi pesantren, tetapi memberi pendidikan holistik untuk character building. Ini adalah inovasi yang bisa ditularkan ke sekolah dan daerah lain,” ulas Wagub Emil.

Ia yakin, ketika anak-anak secara bergiliran masuk asrama dan menjalani kurikulum penuh yang inovatif, maka kualitas lulusan akan sangat kompetitif. Mereka tidak hanya akan punya nilai di atas kertas tapi juga pengalaman, kemandirian, tolerasi dan ketahanan yang luar biasa.
Kepala Kantor Kemenag Ponorogo Nurul Huda mengatakan, dengan adanya Ma’had Masada, iptek dan imtaq secara nyata menyatu.
“Karenanya saya yakin, lulusan dari MTsN 2 ini akan mampu berkompetisi di masa mendatang. Dan akan menjadi tokoh-tokoh yang mewarnai kemajuan Indonesia,” pungkasnya. (kominfo/dist)