KETIKA jajaran di bawah satuan teritorial setingkat komando resor militer (korem) bergerak bersama, maka sebanyak 1.000 masjid dan musala langsung tersentuh perbaikan. Bagaimana tidak? Korem 081/Dhirotsaha Jaya membawahi kodim di Kota/Kabupaten Madiun, Ngawi, Magetan, Ponorogo, Pacitan, Trenggalek, Nganjuk, Blitar, Tulungagung. Pun, ada satu batalyon infanteri (yonif) di bawah kendali korem yang bermarkas di Kota Madiun itu.
Kodim 0802/Ponorogo memilih Masjid Jami Tegalsari di Kecamatan Jetis sebagai poros Gerakan Karya Bakti (GKB) 1000 Masjid, pada Kamis (7/4) 2022. Di hari yang sama, Danrem 081/Dhirotsaha Jaya Kolonel (Inf) Waris Ari Nugroho secara resmi membuka GKB 1000 Masjid dari Masjid Darussalam Desa Banjarejo Kecamatan Ngariboyo Kabupaten Magetan melalui teleconference atau telekonferensi.
‘’Kami mengerahkan 300 personel ditambah anggota kepolisian,’’ kata Komandan Kodim 0802/Ponorogo Letkol (Inf) Muhammad Radhi Rusin.

Menurut Dandim, GKB 1000 Masjid berlangsung serentak di wilayah teritorial sembilan kodim. Selain mengecat dinding masjid, personel TNI AD juga merenovasi bagian bangunan yang rusak. Permukaan dinding Masjid Jami Tegalsari juga tak luput dari pewarnaan ulang. Pihaknya juga berencana memasang plafon di langit-langit masjid yang berumur ratusan tahun itu.
‘’Untuk bersih-bersih dan pengecatan selesai hari ini. Kalau pemasangan plafon kami sesuaikan waktu pengerjaannya,’’ jelas Radhi.

Dia mengungkapkan, kegiatan serupa tidak hanya berlangsung pada bulan Ramadan. Namun, akan dilaksanakan bersamaan peringatan Hari Besar Islam (HBI). Tanpa kecuali, saat peringatan hari besar agama-agama yang lain dengan membersihkan dan membenahi tempat ibadah masing-masing.
‘’Untuk mempererat silaturahmi antar umat beragama,’’ terangnya.
Sementara itu, Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko ikut hadir di Masjid Jami Tegalsari. Kang Bupati (KB) bersama Dandim Radhi dan Kapolres Ponorogo AKBP Catur Cahyono Wibowo sempat berkeliling mengamati kondisi bangunan masjid bersejarah yang mampu menampung 800 jamaah itu. KB terkagum-kagum mendapati keaslian 36 tiang kayu bulat penyangga atap masjid yang berbentuk kerucut.
‘’Masjid Jami Tegalsari layak menjadi tujuan wisata religi berikut sejarah besar yang mengikuti pendiriannya,’’ ungkap orang nomor satu di Ponorogo itu. (kominfo/win/hw)