Hore, GTT dan PTT Dapat Tamsil Plus THR

PUCUK dicinta ulam pun tiba. Sebanyak 2.433 guru tidak tetap (GTT) dan pegawai tidak tetap (PTT) di lingkup Dinas Pendidikan (Dindik) Ponorogo akhirnya meneken dokumen perjanjian kontrak tahun 2022.

Para GTT dan PTT jenjang TK, SD, serta SMP negeri itu selama dua hari, Kamis (21/4/2022) hingga. Jumat (22/4/2022), berkumpul di aula Gedung Terpadu Pemkab Ponorogo untuk bergantian menandatangani kontrak.

Dengan begitu, mereka berhak atas tambahan penghasilan (tamsil) yang bersumber dari APBD Ponorogo.

Belum cukup, tunjangan hari raya (THR) para tenaga honorer di sekolah negeri diikutsertakan dalam berkas pengajuan.

Kabid Pembinaan SD di Dindik Ponorogo Ponorogo Edy Suprianto menyebutkan bahwa GTT dan PTT menerima tiga bulan insentif dan THR yang besarannya satu bulan insentif.

‘’Masing-masing akan menerima empat bulan hak insentif. Nominalnya tidak sama, tergantung masa kerja,” kata Edi Suprianto, Jumat (22/4/2022).

Menurut dia, butuh anggaran sekitar Rp 2,6 miliar untuk memenuhi hak para tenaga honorer itu. Sebagian di antara mereka sudah diterima sebagai pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).

Namun, tetap berhak atas insentif daerah periode terakhir. Para PPPK itu baru menerima surat keputusan (SK) pengangkatan dalam beberapa hari ke depan.

‘’Tetap semangat bekerja dan lebih tenang menyambut Lebaran,’’ pesan Edi.

Keberadaan GTT dan PTT masih dibutuhkan tatkala pemerintah belum mampu memenuhi kecukupan tenaga pendidik dan kependidikan.

Pegawai tidak tetap itu juga pantas disebut pengabdi lantaran rela bekerja meski dengan imbalan yang jauh dari ideal. (dinas pendidikan/kominfo/ade)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked*