Menteri Sandiaga Uno Kawal Ponorogo Masuk Jejaring Kota Kreatif UNESCO

MAJU selangkah lagi setelah Ponorogo masuk ekosistem Kabupaten/Kota (KaTa) Kreatif di Indonesia. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) akan memandu dan memfasilitasi Kabupaten Ponorogo menjadi bagian dari jejaring kota kreatif UNESCO atau UNESCO Creative Cities Network (UCCN) pada 2023 mendatang.

Wakil Bupati (Wabup) Ponorogo Lisdyarita didampingi Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disbudparpora) Judha Slamet Sarwo Edi, bersama tim audensi melakukan paparan langsung di depan Menparekraf Sandiaga Uno di lantai 6 Gedung Sapta Pesona Kemenparekraf Jakarta Pusat, pada 13 Mei 2022. Menteri Sandiaga Uno mendukung penuh Ponorogo menjadi bagian KaTa Kreatif di Indonesia setelah mengetahui potensi dan kesiapannya.

‘’Kita konkret akan mendampingi Ponorogo dan Bitung agar bukan hanya masuk ke dalam ekosistem KaTa Kreatif, namun juga masuk ke UCCN dan merupakan kebanggaan kita. What’s next-nya ini yah harus kita pastikan., events, festival, kreasi, dan lain sebagainya harus disiapkan,’’ terang Sandi saat menanggapi paparan sebagaimana yang di-publish dalam akun Instagram-nya.

Wakil Bupati Bunda Lisdyarita bersama rombongan ketika audiensi dengan Kemenparekraf RI terkait UCCN, Jumat (13/5)

Pengembangan KaTa Kreatif merupakan program prioritas nasional dengan Kemenparekraf sebagai leading sector-nya. Setelah menjadi bagian dari ekosistem kabupaten/kota kreatif di Indonesia, maka jalan Ponorogo bergabung dengan Jejaring Kota Kreatif UNESCO (UCCN) semakin terbuka lebar.

Kemenparekraf sudah mengidentifikasi potensi ekosistem ekonomi kreatif di Ponorogo. Identifikasi diakukan secara bottom-up melalui mekanisme pengisian borang dan uji petik Penilaian Mandiri Kabupaten Kota Kreatif Indonesia (PMK3I). Puncaknya adalah penandatanganan berita acara hasil uji petik PMK3I yang melibatkan unsur akademi, bisnis, community, government, dan media (ABCGM). Setidaknya harus ada perwakilan komunitas masyarakat di tiga subsektor. Yaitu, seni pertunjukan, seni kriya, dan kuliner. (kominfo/dyah/hw)

Foto: Prokopim

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked*