MEMPERTAHANKAN predikat Kabupaten Layak Anak (KLA) menjadi urusan wajib bagi Ponorogo. Apalagi, predikat KLA dengan peringkat pratama yang diraih tahun lalu itu setelah penantian selama satu dasawarsa. Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko dengan tangan terbuka menerima sejumlah rekomendasi dari tim pendamping penilaian KLA dan Forum Anak Ponorogo.
Di antara rekomendasi itu adalah fasilitas umum harus ramah anak, tersedianya wahana permainan di taman kota, dan kantor sekretariat forum anak yang memadai. Bahkan, musrenbang perlu mendengarkan pendapat anak-anak agar harapan mereka kepada pemerintah terwadahi.
‘’Ada empat golongan hak yang harus didapatkan anak sesuai Konvensi Hak-Hak Anak PBB. Yaitu hak kelangsungan hidup, hak perlindungan, hak tumbuh kembang, dan hak berpartisipasi,’’ kata Arjuna, Ketua 1 Forum Anak Ponorogo.

Kang Bupati menerima audensi tim pendamping dan perwakilan Forum Anak Ponorogo di ruang Bantarangin, Senin (6/6/2022). Ikut hadir dalam audiensi itu Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappeda Litbang) Ponorogo Agus Sugiarto serta Kepala Dinas Sosial P3A Gulang Winarno. Sudah menjadi kewajiban pemerintah memenuhi hak-hak anak karena Indonesia ikut meratifikasi konvensi hingga tunduk dengan hukum internasional.
’’Fasilitas-fasilitas khusus yang ramah anak sedang kami siapkan di beberapa lokasi,’’ terang Kang Bupati.
Pemkab Ponorogo menaruh harapan agar predikat KLA naik peringkat tahun ini. Dari pratama menjadi madya, nindya, bahkan utama. (kominfo/fad/hw)