Tutup TMMD ke-113, Kang Bupati Memaknai Semangat Gotong Royong

BERADA di wilayah perbatasan, tidak harus membuat Desa Cepoko di Kecamatan Ngrayun Kabupaten Ponorogo menjadi tertinggal. Selama satu bulan penuh, sebanyak 150 personel satgas gabungan dan komponen pendukung dari Kodim 0802/Ponorogo bergotong royong dengan masyarakat membangun infrastruktur jalan, jembatan, dan fasilitas tempat ibadah, serta merenovasi rumah tidak layak huni (RTLH).
Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-113 di Desa Cepoko itu resmi ditutup pada Kamis (9/6/2022).

‘’Kita serahkan hasil dari TNI manunggal bersama rakyat dalam membangun desa ini kepada kades Cepoko. Pemanfaatannya kembali kepada masyarakat,’’ kata Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko dalam acara penutupan di Pendopo Agung Ponorogo.

Bersamaan TMMD ke-113 itu, Desa Cepoko mendapat kucuran anggaran senilai Rp 1,76 miliar. Anggota TNI juga memberikan penyuluhan tentang wawasan kebangsaan, hukum, bela negara, kesehatan, pertanian, KB, dan kamtibmas. Kang Bupati –sapaan Bupati Sugiri Sancoko—lebih memaknai semangat gotong royong sehingga pembangunan fisik dan nonfisik di Desa Cepoko dapat berlangsung. Gotong royong tidak akan terwujud tanpa rasa iman, rasa kemanusiaan, rasa persatuan, rasa kerakyatan, dan rasa keadilan.

‘’Ini intisari dari Pancasila yang dicetuskan oleh Bung Karno, founding fathers kita,’’ jelasnya.

Bersamaan itu, Kades Cepoko Dwi Cahyanto berterima kasih karena desanya masuk prioritas TMMD ke-113. Dia meyakini total biaya pembangunan jembatan permanen, rehabilitasi jalan di tiga dukuh, renovasi tempat wudu dan toilet, serta renovasi lima rumah tidak layak huni (RTLH) melebih anggaran yang tertera.

‘’Berkat semangat gotong royong, semuanya dapat tercapai. Anggota TNI telah mengeluarkan segenap tenaga yang mereka punya,’’ ungkapnya. (kominfo/win/hw)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked*