DUA target rekor ikut dicanangkan bersamaan gelaran Hari Jadi ke-526 Ponorogo dan Grebeg Suro 2022.
Yakni, parade ratusan reog obyok yang memulai start dari Jalan Jenderal Sudirman menuju Paseban Alun-Alun Ponorogo.
Jika setiap desa dan kelurahan di Ponorogo ikut ambil bagian, maka ada 307 grup reog akan tampil.
‘’Setiap grup mendapat waktu lima menit untuk tampil di depan paseban,’’ kata Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Ponorogo Judha Slamet Sarwo Edi, Selasa (5/7/2022).
Parade ratusan reog obyok itu bakal tercatat di Museum Rekor Indonesia (MURI).

Ribuan penari Jatil serentak pentas di alun-alun Ponorogo memecahkan Rekor Museum Indonesia (Muri) beberapa tahun lalu.
Satu lagi tari kolosal yang bakal memecahkan rekor adalah kolaborasi penari bujangganong dan penari sufi.
Judha mengungkapkan bahwa perpaduan dua janis tarian itu bakal melibatkan ribuan seniman.
Mereka bakal tampil di sepanjang Jalan Hadji Oemar Said (HOS) Tjokroaminoto, Jalan Jenderal Sudirman, hingga seputaran Alun-Alun Ponorogo.
‘’Menggambarkan Ponorogo sebagai kota budaya sekaligus kota santri,’’ terangnya.
Pihaknya sudah merancang raihan peghargaan dari MURI itu jauh-jauh hari. Sejumlah persiapan sudah dilakukan.
Apalagi, Bupati Sugiri Sancoko mematok target gelaran Hari Jadi ke-526 Ponorogo dan Grebeg Suro 2022 harus heboh serta spektakuler.
Kesenian reog memungkinkan penari tampil kolosal hingga memecahkan rekor. (kominfo/win/hw)