Program Kota Tanpa Kumuh dari Kementerian PUPR Sentuh Lima Lokasi di Ponorogo

ADA kucuran dana dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Permukiman Rakyat (PUPR) yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Nasional (APBN) 2022. Programnya bernama Kota Tanpa Kumuh dengan akronim Kotaku. Kabupaten Ponorogo mendapat jatah lima titik yang masing-masing berada di Kelurahan Tonatan, Keniten, Mangkujayan, Kelurahan Setono, dan Desa Somoroto.

Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko dan anggota Komisi II DPR RI Ali Mufthi secara simbolis me-launching program Kotaku di Balai Kelurahan Tonatan, Rabu (6/7/2022). Kucuran dana dari Kementerian PUPR itu untuk membenahi infrastruktur di kelurahan atau desa. Nominalnya mulai mulai Rp 200 juta hingga Rp 750 juta di satu lokasi sasaran.

‘’Harapannya Ponorogo lebih banyak mendapat bantuan program dari pemerintah pusat, kami akan terus support,’’ kata Ali Mufthi.

Foto : Dokpim Pomorogo
Anggota Komisi V DPR RI Ali Mufti ditemani Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko dalam kegiatan louncing program Kotaku Rabu (6/7/2022)

Sementara itu, Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko menyadari bahwa membangun daerah memerlukan kerja sama semua pihak. Tak urung, Kang Bupati –sapaan Bupati Sugiri Sancoko—selalu mendengungkan semangat gotong royong dalam membangun Ponorogo.

‘’Kami tidak pernah berpikir benderanya apa. Selama untuk membangun Ponorogo, silakan semua pihak untuk bergotong royong,’’ ungkapnya.

Menurut Kang Bupati, masih banyak kawasan yang memerlukan sentuhan pembangunan untuk mengangkat potensinya. Di antaranya, kawasan kota lama yang menyatu dengan makam Batoro Katong di Kelurahan Setono dengan sejarah panjang Ponorogo. Selain itu, Masjid Tegalsari di Kecamatan Jetis yang juga menyimpan sejarah syiar Islam di Indonesia. Belum lagi, perkembangan peradaban manusia di kawasan gunung kapur Sampung. (kominfo/win/hw)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked*