Diskominfo Tetapkan 26 Nominasi Program Unggulan Smart City Ponorogo

NOMINASI quick wins (program unggulan) Smart City Ponorogo mulai muncul. Itu setelah Dinas Komunikasi Informatika (Diskominfo) dan Statistik Ponorogo menggelar bimbingan teknis (bimtek) tahap II yang berlangsung di Hotel Maesa selama dua hari. Fitrah Rachmat Kautsar, anggota tim pendamping Smart City Ponorogo, mensyaratkan quick wins harus memiliki daya pengungkit yang besar.

‘’Selain sebagai inisiasi awal dan program unggulan,’’ katanya dalam sesi bimtek hari kedua, Kamis (14/7/2022).

Di hari kedua bimtek tahap II mampu dirumuskan 26 quick wins berdasar enam pilar smart city. Fitrah menegaskan bahwa program-program unggulan itu idealnya dapat terlaksana dalam jangka pendek dan masyarakat merasakan dampaknya secara langsung.

‘’Setidaknya quick wins dapat dilaksanakan dalam jangka waktu kurang dari 12 bulan atau satu tahun,’’ jelasnya.

Keseriusan peserta bimtek ketika menginput data untuk dokumen master plane smart city.

Menurut dia, dari 26 nominasi yang muncul akan dipilih satu atau dua paling atas dari masing-masing pilar smart city. Penetapan quick wins melalui tahapan berupa analisis kriteria, substansial, perumusan, hingga penetapan.

‘’Akan lebih mengerucut di bimbingan teknis berikutnya,’’ terang Fitrah.

Bimtek tahap II akhirnya menetapkan 26 nominasi quick wins. Dari pilar smart governance (tata kelola pemerintahan yang cerdas) menominasikan Internet Ponorogo Masuk RT (Inpomase), Rembug Warga RT, Mall Pelayanan Publik, E-PBB, Insentif RT, dan Master Plan Smart Village (Desa Pintar).

Dari pilar smart branding (inovasi memasarkan daerah) muncul aplikasi terintegrasi WAROG, E-REOG, dan Sistem Informasi Manajemen Pelayanan Terpadu (Simantu). Sedangkan nominasi quick wins smart economy (tata kelola perekonomian yang pintar) adalah Gerakan Seribu NIB, PKK Academia, Circle-P, dan Dana RT.

Sementara itu, pilar smart living (kelayakan taraf hidup) menominasikan PSC119, Sistem Informasi Perencanaan Wilayah Ponorogo (Siperwiro), Saluran Aduan dan Pelayanan Pol PP (SAPA POL PP), dan Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT).

Tak ketinggalan pilar smart society (kondisi sosial masyarakat yang dinamis) mengusulkan nominasi Pemuda Hebat, Gerakan Pemasyarakatan Minat Baca (GPMB), Satu RT Satu
Kelompok (Sate Kopok), Wisata Religi Tegalsarai, serta Gerakan Membaca Bercerita dan Literasi Anak (GEMBLAK). Sedangkan pilar smart environment (pengelolaan lingkungan yang pintar) menominasikan Sampah Terpadu (Sahdu), Dana RT, Bank Sampah, dan Nabung Air. (kominfo/dyah/hw)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked*