Bedol Pusaka Ponorogo Menapak Tilas Sejarah, Bupati Berharap Bawa Energi Positif

HENING lagi khidmat tatkala tiga pusaka Ponorogo dibedol dari Pringgitan (rumah dinas bupati Ponorogo) untuk diarak ke area makam Batoro Katong, Kamis (28/7/2022) malam.

Ratusan anggota bergada (pasukan) dengan berjalan kaki tanpa alas mengiringi perjalanan tombak Kyai Tunggul Naga, Angkin Cinde Puspita, dan Payung Kyai Tunggul Wulung sejauh lima kilometer itu.

Penerangan jalan umum (PJU) sengaja dipadamkan ketika rombongan bergada lewat. Mereka hanya berpenerangan obor seolah mengulang masa perpindahan pusat pemerintahan dari Kota Lama ke Kota Baru.

Panitia juga sengaja memilih rute dari Pringgitan ke Jalan Alun-Alun Timur, melawan arus Jalan Jenderal Sudirman dan HOS Tjokroaminoto, menyusuri Jalan Ahmad Dahlan, Jalan Batoro Katong, hingga berakhir di area makam Batoro Katong.

‘’Memang napak tilas proses perpindahan pusat pemerintahan,’’ kata Sunarso, anggota Pakasa Gebang Tinatar, kepada PNG.go.id.

Ketiga pusaka Ponorogo bersiap untuk di berangkatkan dalam acara Bedhol Pusaka.

Karena itu, anggota bergada juga menggambarkan prajurit Kabupaten Ponorogo, Kabupaten Polorejo, dan Kabupaten Somoroto.

Pakasa Gebang Tinatar ingin mengedukasi masyarakat bahwa Ponorogo terbentuk dari gabungan tiga kabupaten.

‘’Ini sebuah fakta sejarah,’’ imbuh Sunarso.

Jalan menuju area makam Batoro Katong bepenerangan lilin ketika para pengiring tiga pusaka datang. Suasana bertambah khidmat dan hening.

Ada upacara lung tinampen (serah terima) pusaka dari pemimpin bergada kepada sesepuh juru kunci.

‘’Tepat pada tengah malam sesuai rundown,’’ ungkap Sunarso.

Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko berharap rangkaian bedol pusaka itu membawa energi positif bagi masyarakat. Kang Bupati –sapaan Bupati Sugiri Sancoko—yang mengikuti jalannya acara sempat larut dengan suasana khidmat.

‘’Meneruskan semangat pembangunan para leluhur saat memindah pusat pemerintahan. Kami ingin Ponorogo bangkit secara ekonomi, tidak meninggalkan budaya, tidak meninggalkan warisan leluhur,’’ jelasnya. (kominfo/win/hw)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked*