KIRAB pusaka yang menjadi tradisi gelaran Grebeg Suro 2022 dan Hari Jadi ke-526 Kabupaten Ponorogo tetap kuat menarik animo masyarakat. Sepanjang jalan yang menjadi rute kirab mulai dari makam Batoro Katong hingga paseban Alun-Alun Ponorogo penuh sesak dengan penonton yang berjajar di dua tepi jalan, Jumat (29/7/2022).
Tiga pusaka Ponorogo berupa Tombak Kyai Tunggul Naga, Angkin Cinde Puspita, dan Payung Kyai Songsong Tunggul Wulung dikirab setelah diinapkan semalam di area makam Batoro Katong di Desa Setono Kecamatan Jenangan. Upacara serah terima dengan bahasa Jawa krama mengawali para bregada (regu pasukan) mengirab tiga pusaka itu beriringan dengan berjalan kaki.

Rombongan kirab membentuk arak-arakan panjang. Di belakang barisan bregada pusaka, ada pemeran Putri Songgolangit bersama dayang-dayang. Diikuti kereta kuda yang dinaiki Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko beserta istri dan Wakil Bupati Lisdyarita dengan suami. Jajaran Forkopimda Ponorogo yang terdiri Ketua DPRD, Dandim, Kapolres, Kajari, dan Ketua Pengadilan Negeri juga menaiki kereta kuda.
Tak ketinggalan, Sekretaris Daerah (Sekda) Agus Pramono dan seluruh kepala organisasi perangkat daerah di lingkup Pemkab Ponorogo mengikuti kirab dengan naik kereta kuda. Semuanya berpasangan dengan mengenakan busana Ponoragan. Tercatat lebih dari 70 kereta kuda yang berada dalam rombongan kirab. Pasukan berkuda ikut mengawal di urutan paling belakang.
Masyarakat mengelu-elukan rombongan kereta berkuda yang dinaiki para pejabat itu. Apalagi, penumpang di dalam kereta membagikan beragam jajanan di sepanjang rute kirab. Mayoritas penonton datang berombongan. Sujadi, misalnya, sengaja datang dari Kecamatan Sukorejo dengan mengajak keluarganya. ‘’Sudah dua tahun tiidak pernah melihat kirab,’’ ujar Sujadi.
Dia dan anggota keluarganya merasa terhibur menyaksikan iring-iringan pasukan pembawa pusaka bersambung kereta kuda. Apalagi, Sujadi tanpa harus keluar biaya besar untuk berekreasi sekeluarga. Rute kirab pusaka mengambil start dari area makam Batoro Katong, kirab menyusuri Jalan Batoro Katong, Jalan Ahmad Dahlan, Jalan HOS Tjokroaminoto, Jalan Jenderal Sudirman, Jalan Alun-Alun Timur, dan finish di paseban Utara Alun-Alun. (kominfo/fad/hw)