MAYORITAS anak di Ponorogo akan tumbuh sehat dan kuat dari serangan berbagai penyakit.
Mereka sejak bayi sudah mendapat imunisasi dasar lengkap (IDL).
Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko berani memasang target 95 persen anak di bawah lima tahun (balita) harus sudah menerima suntikan IDL untuk mencegah serangan hepatitis B, tuberculosis, polio, difteri, tetanus, meningitis, pneumonia, serta campak.
Kang Bupati –sapaan Bupati Sugiri Sancoko—mematok target IDL itu bersamaan pencanangan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) di Balai Desa Babadan Kecamatan Babadan, Senin (1/8/2022).
Para orang tua tidak perlu ragu lagi anak-anaknya diimunisasi.
‘’Imunisasi itu aman dan menyehatkan karena meminimalkan dari risiko terjangkit penyakit,’’ kata Kang Bupati.
Pelaksanaan BIAN berlangsung selama satu bulan penuh selama Agustus di puskesmas, posyandu, dan pos pelayanan khusus.
Program ini bertujuan mengejar cakupan imunisasi rutin yang sempat tersendat selama pandemi Covid-19.
Imunisasi tambahan yang diberikan berupa campak serta dosis imunisasi polio dan DPT-HB-Hib yang terlewat.
‘’Pencanangan BIAN dapat menghasilkan generasi penerus yang cerdas, sehat, dan terhindar dari penyakit,’’ jelas Kang Bupati.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Ponorogo Dyah Ayu Puspitaningarti mengungkapkan bahwa butuh percepatan IDL untuk mempertahankan kekebalan populasi.
Bersamaan itu, mencegah kejadian luar biasa akibat serangan penyakit tertentu. Imunisasi sejatinya adalah proses membuat seseorang imun atau kebal terhadap suatu penyakit.
‘’Menghentikan transmisi virus campak dan rubella, polio serta mengendalikan penyakit difteri dan pertusis di Kabupaten Ponorogo,’’ ungkap kadinkes.
Dia menambahkan, sasaran imunisasi campak dan rubella akan mengena ke 42.246 anak usia 50-59 bulan, imuniasi kejar DPT-HB-Hib menyasar 3.031 anak usia 9-59 bulan, imuniasi kejar inactivated polio vaksin atau IPV (1.440 anak), dan imunisai kejar oral polio vaksin (397 anak).
‘’Kami sudah siapkan stok vaksin dan segera mendistribusikannya ke fasilitas layanan kesehatan yang ada,’’ terangnya. (komonfo/fad/hw)