Target Timbang Puluhan Ribu Balita di Ponorogo, Pantau Status Gizi Buruk dan Stunting

SETIAP Agustus dan Februari, puluhan ribu anak bawah lima tahun (balita) di Ponorogo wajib menjalani timbang berat badan tanpa kecuali. Dinas Kesehatan (Dinkes) Ponorogo menggelar bulan penimbangan balita (BPB) dan pemberian vitamin A di seluruh posyandu yang ada. ‘’Targetnya 100 persen dari 51.112 balita melakukan timbang badan,’’ kata Teguh Budi Prihwanto, Kabid Kesehatan Masyarakat Dinkes Ponorogo, Selasa (16/8/2022).

Menurut dia, bulan penimbangan balita mengusung multi target. Selain memantau status gizi dan tingkat pertumbuhan balita, sekaligus mengetahui kelengkapan imunisasi. Petugas juga sekalian melakukan penyuluhan gizi. ‘’Mendeteksi gangguan dan penyimpangan tumbuh kembang anak sejak dini agar mendapat tindak lanjut dengan cepat serta tepat,’’ katanya.

ANTIBODI: Seorang balita mendapatkan imunisasi bersamaan bulan penimbangan di Desa Bringinan, Jambon, Ponorogo, Selasa (16/8/2022).

Seperti monitoring bulan penimbangan balita yang dilakukan petugas Dinkes Ponorogo di Desa Bringinan Kecamatan Jambon, Selasa (16/8/2022). Kartu menuju sehat (KMS) masing-masing balita tidak luput dari perhatian. Grafik yang terbentuk di KMS setelah balita menjalani penimbangan di pos pelayanan terpadu (posyandu) setiap bulan bakal menunjukkan kondisi pertumbuhannya. ‘’Akan diketahui balita mana yang berada di bawah garis merah,’’ jelas Teguh Budi Prihwanto.

Balita berstatus gizi buruk sebenarnya tidak hanya berpatokan pada berat badan. Melainkan juga mengacu dari tinggi badan sesuai usia. Mengukur perbandingan tinggi badan dengan berat badan bertujuan mendeteksi balita dengan status sangat kurus. Sedangkan membandingkan tinggi badan sesuai usia akan mendapatkan balita berstatus pendek alias/stunting. ‘’Kami akan melakukan intervensi kalau menemukan kasus-kasus seperti ini,’’ terangnya. (kominfo/fad/hw)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked*