INDONESIAN Red Cross atau Palang Merah Indonesia (PMI) seumur dengan Republik ini. Pelayanan transfusi darah dipenuhi tunggal oleh perhimpunan nasional yang bergerak di bidang sosial kemanusiaan itu. PMI juga mengambil peran dalam kesiapsiagaan bantuan dan penanggulangan bencana; serta pelayanan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.
Di ulang tahun ke-77, PMI Ponorogo memberikan penghargaan kepada pendonor yang secara sukarela menyumbangkan darahnya lebih dari 50 kali dan 70 kali lebih. Jika tembus 100 kali menyumbangkan darah, seorang pendonor berhak atas Satya Lencana Kebaktian Sosial berupa pin emas. ‘’Kami memiliki pendonor-pendonor darah militan,’’ kata Ketua PMI Ponorogo Luhur Karsanto, Rabu (21/9/2022).

Sebanyak 21 pendonor mendapat penghargaan karena lebih dar 50 kali menyumbangkan darah. Sedangkan pendonor darah 70 kali lebih tercatat tiga orang. Penghargaan diserahkan Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko di Pendopo Agung Kabupaten. PMI juga tidak menutup mata terhadap jasa para penggerak donor darah. ‘’Mereka juga berhak mendapat penghargaan,’’ kata Luhur yang mantan sekda Ponorogo itu.
Sementara itu, Kang Bupati –sapaan Bupati Sugiri Sancoko—mengajak segenap pengurus dan relawan PMI Ponorogo senantiasa berbuat kebaikan demi memberikan manfaat bagi masyarakat. Apalagi, HUT ke-77 PMI yang jatuh 17 September 2022 mengambil tema ‘’Terus Tebar Kebaikan.’’ ‘’Konsekuensi anggota PMI yang harus selalu siap mendarmabaktikan diri untuk melaksanakan tugas-tugas kemanusiaan,’’ terangnya.
Kang Bupati tidak lagi meragukan kiprah PMI di bidang kemanusiaan. Suami Susilowati itu mencontohkan dirinya ketika terpapar Covid-19 setahun lalu. Berkat transfusi plasma konvalesen, Kang Bupati mampu melewati masa kritis. ‘’Kalau tidak ada bantuan plasma darah dari PMI, mungkin saya tidak bisa berdiri di sini,’’ ungkapnya. (kominfo/fad/hw)