Upacara Hari Santri di Ponorogo Munculkan Lautan Sarung dan Jilbab

ALUN-ALUN Ponorogo menjadi lautan sarung dan jilbab bertepatan upacara peringatan Hari Santri Nasional (HSN) VIII, Sabtu (22/10/2022). Ratusan santri dari sejumlah pondok pesantren membentuk barisan bersama para aparatur sipil negara (ASN) serta anggota TNI dan Polri. Santriwan bersarung dan kopiah hitam, sedangkan santriwati mengenakan jilbab dengan atasan putih serta bawahan hitam.

Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko yang bertindak selaku inspektur upacara. Kementerian Agama menerbitkan Surat Edaran Tatacara upacara peringata HSN 2022 mengacu Surat Edaran Nomor 27 Tahun 2022 tentang Pelaksanaan Upacara Bendera Peringatan Hari Santri 2022. Pun, Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas menyebarkan teks sambutan dengan tema ‘’Berdaya Menjaga Martabat Kemanusiaan’’.

Kang Bupati –sapaan Bupati Sugiri Sancoko—mengungkapkan bahwa penetapan Hari Santri merujuk pada seruan Resolusi Jihad dengan pencetus Hadratussyekh KH Hasyim Asy’ari pada 22 Oktober 1945. Resolusi Jihad berisi fatwa kewajiban berjihad demi mempertahankan kemerdekaan Indonesia. ‘’Para ulama dan santri pondok pesantren dari berbagai penjuru Indonesia bergerak bersama membela Tanah Air dan mempertahankan kemerdekaan dari serangan penjajah,’’ katanya.

Kang Bupati mengungkapkan bahwa para santri tetap memegang peranan penting pasca kemerdekaan. Tidak melulu belajar soal agama , melainkan juga terlibat aktif di kancah politik, sektor pendidikan, sosial, ekonomi, dan ilmu pengetahuan demi kemajuan bersama. ‘’Kita harus bergerak serentak untuk mewujudkan Ponorogo Hebat,’’ tegasnya. (kominfo/fad/hw)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked*