Hari Pohon Sedunia, Pemkab Ponorogo Hijaukan 3,5 Hektare Lahan Kritis di Dayakan

ANDAI sebagian besar penduduk dunia mengikuti seruan Julius Sterling Morton, pecinta alam asal Amerika, agar sudi menyisihkan waktu sehari untuk menanam pohon. Kondisi lingkungan bakal tampak hijau dan berhawa sejuk. Aksi Julius Sterling Morton pada 150 tahun silam itu yang menginspirasi peringatan Hari Pohon Sedunia atau Arbor Day setiap 21 November.

Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Ponorogo mengenang kiprah Julius Sterling Morton dengan menanam 1.000 pohon beragam jenis di kawasan Dam Apak-apak Desa Dayakan Kecamatan Badegan. Dinas yang dikepalai Seni itu sengaja menggandeng Cabang Dinas Kehutanan Jatim Wilker Ponorogo-Pacitan, sejumlah perusahaan melalui corporate social responsibility (CSR), serta berbagai elemen masyarakat untuk menghijaukan lahan seluas 3,5 hektare.

SEMANGAT: Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Ponorogo Seni meratakan tanah usai menanam pohon di Dayakan, Badegan.

‘’Kami memilih bibit pohon ketapang kencana, alpukat, duwet, trembesi dan sukun yang memiliki akar bagus untuk mengikat tanah, air, serta penghasil O² dan Co²,’’ kata Seni kepada PNG.go.id, Jumat (25/11/2022).

Menurut dia, gerakan menanam 1.000 pohon itu bagian dari upaya penyelamatan lahan kritis. Desa Dayakan selama ini menjadi langganan kekeringan sehingga membutuhkan droping air bersih ketika kemarau panjang. Perlu tumbuh kesadaran bahwa keberadaan pohon penting bagi kehidupan makhluk hidup lainnya. ‘’Untuk memerangi pemanasan global, mencegah banjir, tanah longsor, tempat hidup faunadan membuat iklim mikro yang baik,’’ terang Seni. (kominfo/fad/hw)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked*