BUPATI Ponorogo Sugiri Sancoko langsung bicara A hingga Z soal disabilitas. Harap maklum, dia pernah menjadi Ketua Komisi E DPRD Jawa Timur yang ikut merumuskan Perda Jatim tentang Disabilitas. ‘’Di dunia ini, kita semua sama. Tidak ada ciptaan Allah yang gagal, mereka yang diberi kekurangan pasti punya kelebihan di sisi yang lain,’’ kata Kang Bupati –sapaan Bupati Sugiri Sancoko.
Kang Bupati mengungkapkan hal itu di depan ratusan difabel yang berkumpul di Pendopo Pemkab Ponorogo, Senin (5/12/2022). Definisi disabilitas selama ini adalah seseorang yang mengalami keterbatasan fisik, intelektual, mental, dan sensorik dalam jangka waktu yang cukup lama. ‘’Saat berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya sedikit mengalami hambatan sehingga perlu perlakuan secara khusus,’’ terangnya.

Menurut dia, semakin peduli terhadap penyandang disabilitas maka semakin menghargai nilai-nilai kemanusiaan. Menandai Hari Disabilitas Internasional yang jatuh 3 Desember, Kang Bupati membagikan kursi roda untuk para tunadaksa dan tongkat pembantu tunanetra. ‘’Mari berbagi dan membaur bersama mereka karena kita semua sama,’’ ungkap Kang Bupati.
Pihaknya juga mendorong terciptanya lingkungan inklusi yang ramah bagi penyandang disabilitas. Di antaranya, ruang tunggu khusus, lift untuk menaiki tangga khusus difabel, dan guiding block yang memberikan kenyamanan untuk disabilitas untuk berjalan di trotoar. ‘’Mereka berhak mendapatkan penghormatan dan kesamaan hak dengan orang lain. Diskriminasi dan marjinalisasi muncul akibat tidak adanya moral kepedulian di dalam diri seseorang dalam melihat kelemahan orang lain,” ungkapnya. (kominfo/win/hw)