SEKTOR pertanian di Ponorogo semakin menjadi primadona. Setidaknya, PT Pupuk Indonesia (Persero) menjadikan lahan sawah di Desa Ngrupit Kecamatan Jenangan masuk pilot project program agro solution. Petani binaan agro solution berhasil meningkatkan produktivitas tanaman padi mereka dari rata-rata 6,28 ton menjadi 9,73 ton per hektare atau meningkat sekitar 55 persen.
Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko langsung pasang target 10 ribu hektare sawah ikut program populis di bawah naungan PT Pupuk Kaltim yang notabene anak usaha PT Pupuk Indonesia. Pihaknya berharap adanya peningkatan produktivitas hasil panen karena jaminan ketersediaan pupuk, benih, dan pestisida. Bersamaan itu, PT Pupuk Kaltim menjamin akses permodalan serta kepastian pembelian hasil panen.

‘’Pendapatan dan kesejahteraan petani akan meningkat, sekaligus mengurangi ketergantungan terhadap pupuk subsidi,’’ kata Kang Bupati –sapaan Bupati Sugiri Sancoko, Senin (19/12/2022). Kang Bupati bersama Komisaris PT Pupuk Kaltim Gustaaf AC Patty ikut menandai panen perdana padi varietas Ciherang 32 di Desa Ngrupit Kecamatan Jenangan. ‘’Ada tambahan sedikit biaya karena menggunakan pupuk komersial, tapi tambahan hasil panen cukup signifikan untuk menutupnya,’’ terang Kang Bupati.
Sementara itu, Gustaaf AC Patty berani menjamin ketersediaan pupuk berapapun kebutuhan para petani. Pabrikan asal Kalimantan Timur itu lebih dulu melakukan penelitian unsur hara pada tanah sebelum memproduksi pupuk yang tepat. Pihaknya juga melibatkan off-taker (pemasok komoditas) agar membeli hasil panen padi dengan harga lebih mahal dari pasaran. ‘’Kami ingin menggerakkan seluruh sumber daya di sektor pertanian dan memahamkan bahwa bertani itu bagian dari aktivitas bisnis,’’ jelasnya.
Menurut dia, agro sulution yang merupakan program kemitraan pertanian terpadu itu berbeda dengan demonstration plot (demplot). Sebab, melibatkan stakeholders dari sejumlah pihak dengan mengedepankan kerja sama. ‘’Kami menghubungkan petani dengan distributor. Untuk perjanjian pembelian oleh off-taker, hasil panen akan dihargai lebih tinggi melalui skema harga pasar ditambah nilai faktor,’’ ujarnya sembari mengungkapkan bahwa perbankan BUMN ikut terlibat dalam progra agro solution. (kominfo/fad/hw)