SIAPA tak suka menetap di Ponorogo? Kementerian Kesehatan RI mengakui kabupaten ini memiliki tataran lingkungan yang bersih dan sehat. Dua penghargaan bidang kesehatan berskala nasional diberikan oleh kementerian yang dipimpin Budi Gunadi Sadikin itu. Yakni, Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) Award Kategori Demand Creation dan Komitmen Mewujudkan Herd Imunity terhadap Covid-19.
Penghargaan STBM itu ternyata berkaitan dengan pengadaan komposter bag, pembuatan biopori, dan ketersediaan tempat sampah di setiap rukun tetangga (RT). Pemkab Ponorogo juga memberikan pelayanan penyedotan septic tank (tangki septik) gratis bagi masyarakat berpenghasilan rendah dan pondok pesantren.
‘’Kami berdayakan masyarakat agar tidak buang air besar sembarangan, terbiasa mencuci tangan pakai sabun, pengamanan air minum dan makanan, pengelolaan sampah RT, serta pengelolaan air limbah RT,’’ kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Ponorogo Dyah Ayu Puspitaningarti saat melaporkan raihan dua penghargaan dari Kememkes itu kepada Bupati Sugiri Sancoko di Pendopo Pemkab setempat, Rabu (28/2/2022).
Sedangkan Komitmen Mewujudkan Herd Imunity terhadap Covid-19 berkat program Gerakan Serentak Vaksinasi Hebat Terpadu (Gertaksahdu) dan vaksinasi masif di 31 puskesmas yang ada di Ponorogo. KangBupati –sapaan Bupati Sugiri Sancoko—menyatakan bahwa bukan pekerjaan mudah meraih dua penghargaan dari Kementerian Kesehatan itu. ‘’Mengubah perilaku sehingga masyarakat memiliki pemahaman untuk peduli mempertahankan lingkungan yang bersih dan sehat,’’ terangnya.
Kang Bupati mengungkapkan, penanda lingkungan yang bersih dan sehat itu berupa menurunnya kejadian penyakit diare dan penyakit berbasis lingkungan lainnya. Bersamaan itu, penghargaan dari Kemenkes bukan menjadi akhir dari sebuah perjuangan dalam mewujudkan kemajuan dan perubahan bagi daerah. ‘’Ini adalah hasil kerja keras semua pihak yang konsen terhadap kesehatan,’’ jelasnya. (kominfo/fad/hw)