SAMBIL menyelam minum air. Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kabupaten Ponorogo bersafari ke 281 desa dan 26 kelurahan yang ada. Selain menggelar bakti sosial, kunjungan itu untuk menyerap aspirasi masyarakat. ‘’PKK itu organisasi kemasyarakatan yang memberdayakan perempuan untuk turut berpartisipasi dalam pembangunan Indonesia,’’ kata Ketua TP-PKK Ponorogo Susilowati, Jumat (10/3/2023).
Bunda Susi –sapaan istri Bupati Sugiri Sancoko itu—menjelaskan bahwa pembagian bantuan langsung mengacu data dari dinas sosial. Setiap kegiatan bakti sosial PKK, selalu muncul aspirasi dari masyarakat. ‘’Harapannya baksos (bakti sosial) seperti ini dapat terlaksana setiap tahun,’’ ungkapnya.

Sementara itu, Bupati Sugiri Sancoko yang mendampingi baksos PKK bertujuan membangun spirit gotong royong dan kerja sama antara pemerintah kabupaten (pemkab) dan pemerintah desa (pemdes) dalam membangun Ponorogo. ”Dengan turun langsung di tengah-tengah warga, kita bisa mengetahui tangis ataupun senyumnya masyarakat,’’ jelas Kang Bupati –sapaan Bupati Sugiri Sancoko.
Dengan turun langsung ke masyarakat, imbuh Kang Bupati, pemangku kebijakan juga dapat menyusun rencana anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) tepat sasaran. Banyak usulan yang muncul ketika berlangsung sesi tanya jawab dalam kegiatan baksos PKK itu. ‘’Menyusun APBD sesuai denga keinginan masyarakat sehingga programnya tidak salah sasaran,’’ terangnya. (kominfo/win/hw)