PONOROGO mendapat giliran nomor empat ketika Gubernur Jatim Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bersama Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Jatim memberikan santunan kepada 1.000 anak yatim. Penyaluran santunan berlangsung di Pendopo Agung Kabupaten Ponorogo, Senin (3/4/2023). Sebelumnya, Gubernur Khofifah bersama Baznas Jatim melakukan acara serupa di Kabupaten Gresik, Tuban, dan Sumenep.

Gubernur Khofifah berpesan agar para anak yatim berani memiliki cita-cita setinggi-tingginya. Seperti pesan Bung Karno, jika menggantungkan cita-cita setinggi langit, maka ketika jatuh akan berada di antara bintang-bintang. Khofifah mengatakan, untuk meraih cita-cita harus optimisis dan berusaha dengan belajar yang tekun dan sungguh-sungguh. Yang tidak kalah penting adalah terus berdoa dan beribadah kepada Allah.
‘’Ya belajar, ya ngaji, ya sholat. Tadi saya tanya sudah banyak yang khatam Al-Qur’an. Semoga anak-anakku semua jadi anak yang sholeh dan sholehah, cita-citanya semua dikabulkan Allah,’’ kata Khofifah. Gubernur Khofifah sempat memanggil beberapa anak untuk maju dan meminta mereka membaca hafalan surat pendek hingga mendapatkan hadiah berupa sarung.

Sementara itu, Ketua Baznas Jawa Timur KH Roziqi mengatakan bahwa penyaluran santunan kepada anak yatim juga hasil kerja sama dengan Pemkab Ponorogo dan Baznas Ponorogo. Dia berharap wilayah Jawa Timur tetap aman, tenteram, sejahtera, dan jadi provinsi yang makin maju berkat doa anak yatim. ‘’Mudah-mudahan Jatim dan Ponorogo jadi baldatun thayyibatun warabbun Ghofur,” tukasnya.
Sebelumnya, Bupati Sugiri Sancoko berterima kasih kepada Gubernur Khofifah yang memberi perhatian terhadap Ponorogo. Penyaluran santunan berupa uang tunai dan peralatan sekolah kepada anak yatim di Ponorogo itu juga menandai peradaban yang sedang dibangun. ‘’Bahwa dari Ponorogo kita membangun peradaban,’’ terangnya. (tim kominfo)