SENIMAN reog dengan dukungan ribuan masyarakat menggelar aksi di Jalan Alun-Alun Utara Ponorogo, Sabtu (8/4/2023) malam. Mereka kembali menyuarakan desakan agar Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) mengajukan reog sebagai warisan budaya tak benda (intangible cultural heritage/ICH) ke United Nations Educational, Scientific, and Cultural Organization (UNESCO).

Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko memilih membaur dengan ribuan massa. Ada 35 dadak merak yang terlibat dalam aksi budaya itu. Bupati didampingi Wakil Bupati Lisdiyarita; Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Judha Slamet Sarwo Edi; Kepala Dinas Komunimasi, Informatika (Diskominfo) dan Statistik Bambang Suhendro; dan Kepala Badan Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPPKAD) Sumarno.
Kang Bupati –sapaan Bupati Sugiri Sancoko– aksi yang sama pernah terjadi setahun lalu tatkala reog tersisih dari jamu yang diajukan ke UNESCO. Terjadi gelombang aksi selama dua pekan. Bupati juga langsung bersurat ke kementerian bahwa reog lebih pantas diusulkan sebagai warisan budaya tak benda. Balasan surat datang dari Direktur Perlindungan Kebudayaan di Kemendikbudristek bahwa kesenian asli Ponorogo tersebut bakal diusulkan pada tahun 2024. ‘’Ini ditagih kembali oleh pegiat Reyog. Coba lihat, mereka tanpa ada undangan berbondong-bondong menagih janji,” terangnya.

Dirinya sebagai kepala daerah, memiliki perasaan yang sama dengan masyarakat dalam mencintai kesenian asli Ponorogo. Sudah menjadi kewajiban baginya mewadahi dan meneruskan aspirasi masyarakat kepada Kemendikbudristek. Namun, butuh waktu panjang karena menyangkut kebijakan pemerintah pusat. ‘’Mari berjuang bersama-sama agar reog masuk usulan ICH ke UNESCO,’’ jelasnya.
Tercatat ada sekitar 35 dadak merak yang ikut meramaikan aksi seniman reog menagih janji. Mereka datang dari sejumlah kecamatan yang ada di Ponorogo dan kabupaten tetangga seperti Magetan, Pacitan, Wonogiri, Madiun, Trenggalek, dan Kediri. ”Semua seniman reoog yang ada di Indonesia semuanya mendukung,” ungkapnya. (kominfo/win/hw).