TAHUN politik bersamaan gelaran Pemilu Serentak 2024 mendatang rawan memunculkan konflik antar kelompok masyarakat. Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Ponorogo berupaya mendeteksi sedari dini potensi perpecahan itu. “Kami menggelar rapat koordinasi dengan sejumlah satuan kerja dan instansi vertikal,” kata Kepala Bidang (Kabid) Persatuan Bangsa di Badan Kesatuan Bangsa dan
Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Ponorogo Bambang Hermawan, Kamis (4/52023).
Rakor yang berlangsung Rabu (3/5/2023) itu bertujuan mengantisipasi terjadinya selisih paham yang dapat memicu konflik horisontal. Bambang mencontohkan dua kelompok pendukung calon presiden yang sempat berseteru hebat hingga saling serang di media sosial. “Rakor ini untuk memetakan potensi konflik di Ponorogo,” terangnya.
Rapat koordinasi tim kewaspadaan dini tersebut melibatkan Dinas Pendidikan (Dindik), Dinas Sosial (Dinsos), Dinas Tenaga Kerja (Disnaker), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Kesehatan, Insepktorat, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, serta Bagian Hukum. Sedangkan dari instansi vertikal adalah TNI, Polri, Kejaksaan Negeri, dan Kantor Imigrasi.
Pihaknya akan mencermati perkembangan situasi yang dapat mengganggu stabilitas ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan, dan keamanan (ipoleksosbudhankam). ”Yang perlu diwaspadai menjelang pemilu itu adalah kontestasi,” ungkapnya.
Pihaknya berharap rakor tim kewaspadaan dini daerah dapat mengantisipasi munculnya konflik sosial yang berdampak pada kerugian. ”Potensi konflik itu pasti ada, walaupun di negara paling aman. Kita harus mengantisipasi dan mendeteksi dini supaya tidak muncul dampak negatif di lingkup masyarakat,” pungkasnya. (kominfo/win/hw)