Grebeg Suro Pamerkan Keris sebagai Karya Agung Warisan Kemanusiaan

PAGELARAN Pusaka Tosan Aji memeriahkan gelaran Grebeg Suro 2023 dan Hari Jadi ke-527 Kabupaten Ponorogo. Sebanyak 117 keris dan barongan reog dipajang di Pendopo Agung Kabupaten Ponorogo mulai 12 hingga 14 Juli. Wakil Bupati (Wabup) Ponorogo Lisdyarita membuka secara resmi pameran pusaka itu, Rabu (12/7/2023) malam.

Wabup Lisdyarita menegaskan bahwa pagelaran pusaka sebagai upaya melestarikan warisan budaya bangsa. Apalagi, UNESCO sudah mengukuhkan keris Indonesia sebagai karya agung warisan kemanusiaan. ‘’Nguri-uri budaya dan ada juga edukasi mengenai pusaka kepada generasi muda,’’ jelasnya.

NILAI SENI : Wakil Bupati Ponorogo Lisdyarita ikut menempa logam bahan baku pembuatan keris bersamaan pembukaan Pagelaran Pusaka Tosan Aji di Pendopo Agung, Rabu (12/7/2023) malam.

Pameran pusaka di gelaran Grebeg Suro selalu diselingi pembuatan keris. Wabup Lisdyarita sempat ikut menempa logam bersamaan seorang mpu mempraktikkan langsung cara membuat senjata tikam yang sudah dikenal masyarakat Jawa sejak abad ke-9 itu. ‘’Tadi dijelaskan nilai tinggi keris dari sisi keindahan karya seni,’’ kata Wabup Lisdyarita.

Nilai seni sebilah keris diukur dari sisi wutuh (kondisi fisik), sepuh (tahun pembuatan), dan tangguh (masa atau zaman). Pamor keris yang terdiri jenis tiban atau rekaan turut berpengaruh terhadap nilai seninya.
Keris dan kepala barongan yang dipamerkan di Pendopo Agung berasal dari kolektor di Ponorogo dan luar daerah. Tidak sekadar berpameran, para pengunjung juga dapat mengikuti bursa pusaka dari Jawa dan Madura.

‘’Pameran pusaka akan terus digelar setiap tahun sebagai upaya melestarikan warisan budaya,’’ ungkap Wabup Lisdyarita. (kominfo/fad/hw)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked*