Bangun Jembatan Gantung Shiratal Mustaqim, Tak Jauh Dari Masjid Jami’ Tegalsari

DAYA tarik Tegalsari bertambah selain pesona wisata religi dengan masjid tertua di Indonesia yang dibangun abad ke-18. Jembatan gantung senilai Rp 4 miliar akan dibangun di desa yang berada di Kecamatan Jetis Kabupaten Ponorogo itu. Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko bersama anggota Komisi V DPR RI Ali Mufti melakukan ground breaking (peletakan batu pertama) pembangunan jembatan gantung sepanjang 80 meter dengan lebar dua meter tersebut, Jumat (14/7/2023).

Kang Bupati –sapaan Bupati Sugiri Sancoko—optimistis pembangunan jembatan gantung ikut mendongkrak pesona Tegalsari. Apalagi, selama ini sudah ada nama besar Kiai Ageng Muhammad Besari, pendiri Pesantren Gebang Tinatar di Tegalsari yang sempat melahirkan sejumlah ulama pendiri pesantren ternama lainnya di belahan Nusantara. Kiai Ageng Muhammad Besari juga mendapat sebutan mahaguru para raja Jawa.

‘’Di sepanjang jalan menuju jembatan gantung diharapkan tumbuh UMKM seperti layaknya kota-kota para wali,’’ kata Kang Bupati. Hasil musyawarah dengan warga setempat, dimufakati nama jembatan gantung itu adalah Shiratal Mustaqim. ‘’Dengan harapan siapa saja setelah melewati jembatan dapat bertaubat. Ini menambah value Tegalsari sebagai destinasi wisata religi,’’ imbuhnya.

Menurut Kang Bupati, pembangunan jembatan gantung yang berjarak sekitar satu kilometer dari masjid Jami’ Tegalsari itu sudah cukup lama diidamkan masyarakat. Pemkab Ponorogo bersama anggota Komisi V DPR RI Ali Mufti akhirnya menkonkretkan keinginan masyarakat tentang jembatang penghubung yang membentang panjang di atas sungai. ‘’Survei sudah dilakukan sejak enam bulan lalu, hari ini pembangunannya dimulai,’’ jelasnya.

Sementara itu, Ali Mufti mengungkapkan, sejumlah program dibawanya dari Jakarta ke Ponorogo. Di antaranya, bantuan stimulan perumahan swadaya (BSPS), penyediaan air minum dan sanitasi berbasis masyarakat (Pamsimas), perbaikan jalan, serta penyediaan sarana dan prasarana sanitasi pondok pesantren. ‘’Semuanya bermula dari aspirasi masyarakat, semoga dapat bermanfaat,’’ ungkap mantan ketua DPRD Ponorogo itu. (kominfo/win/hw)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked*