Dorong Kreativitas, Ciptakan Olahan Pangan B2SA Non Beras Lewat Lomba Cipta Menu

TIDAK cukup sekadar bergizi, bahan pangan juga wajib beragam, seimbang, dan aman. Karena itu, Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Ponorogo sengaja menggelar lomba cipta menu non beras dan terigu dengan peserta setiap kecamatan. Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan (Dipertahankan) setempat ikut dilibatkan dalam penyelenggaraan lomba yang berlangsung di Pendopo Agung tersebut, Senin (24/7/2023).

VARIATIF : Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko bersama Ketua TP PKK Susilowati mencermati hasil olahan makanan B2SA di Pendopo Agung, Senin (27/7/2023).


Kepala Dipertahankan Ponorogo Masun mengungkapkan, cipta menu bergizi, seimbang, dan aman (B2SA) itu juga berperan meningkatkan ketahanan pangan. Sebab, hasil olahan memanfaatkan bahan pangan non-beras dan terigu. “Upaya penganekaragaman pangan yang dipelopori ibu-ibu anggota PKK,” ungkap Masun.


Menurut dia, konsumsi pangan B2SA juga dapat meningkatkan kualitas hidup. Masyarakat dengan mudah memanfaatkan pekarangan rumah karena keragaman pangan itu dapat berbahan jagung, singkong, dan berbagai jenis umbi-umbian. “Sumber pangan lokal dapat menjadi beragam menu olahan yang menarik,” terangnya.


Sementara itu, Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko berharap anggota PKK mampu mengkreasi bahan pangan menjadi makanan bergizi dan sehat. Dengan begitu, kebutuhan gizi setiap rumah tangga tercukupi sehingga ikut berperan menanggulangi stunting. ”Ini bukan sekadar lomba, tetapi juga bermakna betapa pentingnya ibu-ibu harus pintar memasak untuk mencukupi asupan gizi bagi keluarganya,” jelasnya.


Dalam kesempatan yang sama, Ketua TP PKK Kabupaten Ponorogo Susilowati berharap setiap rumah tangga membiasakan mengolah makanan yang beragam, bergizi, seimbang, dan aman. Berangkat dari lomba cipta menu itu akan muncul kebiasaan menganekaragamkan bahan pangan lokal. “Tidak berhenti di lomba saja,” ungkapnya.


Susilowati juga akan mengirimkan juara lomba cipta menu B2SA untuk mewakili Ponorogo ke tingkat provinsi. Kecamatan Jenangan berhasil meraih juara pertama disusul Kecamatan Babadan dan Kecamatan Ponorogo. (kominfo/fad/hw)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked*