PRESTASI pelajar sekolah dasar (SD) di Ponorogo semakin mentereng. Ponorogo mewakili Jawa Timur dalam dua kategori perlombaan Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) SD/MI tingkat nasional. Yakni, seni tari dan kriya anyam. Tiga siswi SDN 1 Siman akan membawakan tari Kemah pada FLS2N tingkat nasional yang berlangsung sekitar Agustus dan September 2023 mendatang.
Bersamaan itu, seorang siswi SDN 3 Ngilo-ilo Kecamatan Slahung maju lomba kriya anyam berbahan rotan dan bambu yang membentuk mainan congklak. Kepala Dinas Pendidikan (Kadindik) Kabupaten Ponorogo Nurhadi Hanuri mengatakan bahwa capaian itu membuktikan SD negeri tetap dapat diandalkan. ‘’Pemerintah daerah berupaya mendorong anak-anak berprestasi dan memberikan fasilitas agar mereka dapat mengaktualisasi diri sesuai dengan kompetensinya,’’ kata Nurhadi, Senin (7/8/2023).
Tiga siswi SDN 1 Siman dan seorang siswi SDN 3 Ngilo-ilo itu sebelumnya menjuarai FLS2N tingkat provinsi. Nama Ponorogo diperhitungkan di Jawa Timur setelah para pelajarnya menjadi juara dalam berbagai ajang lomba. ‘’Mereka adalah anak-anak hebat yang mengharumkan nama Ponorogo untuk lebih berprestasi lagi di tingkat nasional,’’ terang Kadindik.
Nurhadi meminta setiap sekolah menggali potensi peserta didiknya di bidang akademik dan non akademik. Jika dirasa perlu akan dilakukan pembinaan khusus sesuai skala prioritas. Sejumlah sekolah di Ponorogo juga sudah memiliki ekstrakurikuler unggulan. ‘’Satuan pendidikan perlu melakukan inovasi-inovasi agar tingkat kepercayaan masyarakat semakin meningkat,’’ jelasnya. (kominfo/fad/hw)