IBU-IBU ambil bagian dalam peringatan HUT ke-78 Republik Indonesia dengan menggelar perlombaan khas emak-emak. Mulai memasukkan benang ke lubang jarum, merias wajah dengan mata tertutup, bisik-bisik tetangga, hingga mewiru jarit. ”Lomba ini diikuti anggota tim penggerak PKK, Dharma Wanita, Persatuan Istri Tentara (Persit), Bhayangkari, Gabungan Organisasi Wanita (GOW) dan anggota Perwosi (Persatuan Wanita Olahraga Seluruh Indonesia),” kata Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Ponorogo Susilowati, Rabu (16/8/2023).

Halaman belakang Pringgitan (rumah dinas bupati Ponorogo) riuh rendah oleh sorak sorai para ibu. Peserta beradu cepat memasukkan benang ke lubang jarum dan melipat wiru di kain panjang. Sedangkan lomba bisik-bisik tetangga dan merias wajah dengan mata tertutup sempat mengundang gelak tawa.
Menurut Bunda Susi —sapaan Susilowati—, lomba itu digelar atas usulan para anggota. Kerja sama yang apik selama ini terjalin antara TP PKK, Persit Chandra Kirana, Bhayangkari, dan Perwosi. “Koordinasi selama ini berjalan dengan baik, kami sepakat mengadakan lomba di halaman belakang Pringgitan,” ungkap istri Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko itu.

Susilowati berharap kegiatan serupa dapat terlaksana lebih meriah pada tahun depan. Selain memperingati hari kemerdekaan, juga memupuk kekompakan antar organisasi perempuan. “Sebagai upaya menjalin kerja sama yang baik untuk Ponorogo lebih maju,” pungkasnya. (kominfo/win/hw)