Kauman – Program edukasi stunting (kondisi gagal pertumbuhan pada anak) sebagai upaya untuk mengatasi masalah stunting di lingkungan desa. Stunting adalah masalah serius yang dapat menghambat perkembangan fisik dan kognitif anak, serta berdampak pada kualitas hidup mereka di masa depan.
Kegiatan edukasi stunting di Desa Kauman ini di hadiri langsung oleh Petugas PLKB, Suci Rahayu dan Bidan Desa Kauman, Tumiyati Serta Lurah Desa Kauman Dian Mulyono. Edukasi stunting ini melibatkan 4 Kader Stunting Desa Kauman dan beberapa Ibu balita Stunting. Jumlah balita stunting ada 20 Balita, dengan langkah dan strategi ini diharapkan dapat menekan dan memperkecil angka stunting di Desa Kauman. Jum’at (20/10/2023).
Identifikasi dan pemantauan langkah awal dalam program edukasi stunting ini adalah identifikasi anak-anak yang mengalami stunting. Meliputi, pengukuran tinggi badan anak secara berkala untuk memantau pertumbuhannya serta pemberian gizi yang baik pada balita.
Kombinasi edukasi stunting dan PMT (Program makanan Tambahan) adalah pendekatan yang kuat dalam mengatasi stunting , karena tidak hanya memberikan nutrisi tambahan kepada balita dan anak-anak yang memerlukan, tetapi juga memberdayakan masyarakat untuk mencegah stunting melalui perubahan perilaku dan praktik gizi yang lebih baik.
Program edukasi stunting ini juga mencakup edukasi tentang pola makan seimbang dan gizi yang baik untuk balita dan anak-anak. Ini termasuk promosi pemberian ASI eksklusif pada bayi selama enam bulan pertama. selain itu pemeriksaan kesehatan berkala anak-anak harus menjalani pemeriksaan kesehatan rutin, termasuk pemeriksaan pertumbuhan dan perkembangan. Dalam kasus anak-anak yang sudah mengalami stunting, perawatan kesehatan yang sesuai perlu diberikan.
Dengan edukasi stunting, diharapkan masyarakat akan lebih sadar akan pentingnya gizi yang baik, pola makan yang seimbang, dan perawatan anak-anak yang benar. Ini akan menciptakan budaya yang lebih peduli terhadap kesehatan balita dan anak-anak. (Kominfo/KIM/Cokrojoyo)