Ciptakan Zona Aman, SMPN 1 Jetis Deklarasikan Roots Day Cakap Bersama

UPAYA pencegahan kekerasan dan perundungan dikuatkan di sekolah. SMPN 1 Jetis, Ponorogo, menggelar Roots Day, Senin (13/11/2023), dengan mengusung tema Cegah Aksi Kekerasan, Aksi Perundungan, dan Berikan Rasa Aman (Cakap Bersama).

Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko turut serta dalam Roots Day “Cakap Bersama” itu. Kemendikbudristek bekerja sama dengan UNICEF selama ini menggulirkan program Roots Indonesia karena perundungan dapat berdampak terhadap gangguan emosional dan mental.

FOTO : INSANUL FADHIL/KOMINFO PONOROGO
DUKUNG : Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko menandatangani Roots Day Cakap Bersama di SMPN 1 Jetis, Senin (13/11/2023).

Menurut Kepala SMPN 1 Jetis Sudarto, Cakap Bersama adalah bagian dari program pencegahan kekerasan dan perundungan berbasis sekolah. Hari Deklarasi Anti Perundungan (Roots Day) melibatkan semua elemen sekolah. Yakni, siswa, guru, tenaga kependidikan, orang tua, serta penjaga sekolah. “Untuk memberikan rasa aman, sehingga zona anti kekerasan dan anti perundungan tercipta di sekolah,” kata Sudarto.

Sementara itu, Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko mendukung penuh upaya mencegah kekerasan dan perundungan di sekolah. Apalagi, ada peran aktif siswa agen perubahan yang getol menyebarluaskan pesan dan perilaku baik di lingkungan sekolah, khususnya kepada teman sebaya. “Saya mengharapkan sekolah-sekolah lainnya juga ikut mendeklarasikan anti perundungan,” jelas Kang Bupati —sapaan Bupati Sugiri Sancoko.

Kang Bupati berharap iklim interaksi di sekolah berlangsung cerdas, sehat, dan berkarakter. Bersamaan itu, semakin banyak siswa agen perubahan yang menyuarakan pesan damai kepada teman sebayanya. “Mereka yang akan meneruskan perjuangan untuk Ponorogo Hebat ke depan,” tegasnya.

Deklarasi Cakap Bersama di SMPN 1 Jetis juga dimeriahkan acara unjuk informasi dan kreasi. Kang Bupati yang datang bersama Kadindik Nurhadi Hanuri dan Kadinsos P3A Supriadi disambut dengan tarian selamat datang dan cucuk lampah. Rombongan melihat karya siswa-siswi berupa alat bantu hitung siswa inklusif, alat pensteril kaki, alat bantu indikator infus, pembangkit listrik tenaga getaran air dan panas matahari, serta sepeda listrik. (kominfo/fad/hw)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked*