Dinkes Ponorogo Mulai Antisipasi Serangan DBD yang Kerap Muncul di Musim Hujan

PENGHUJAN segera datang. Dinas Kesehatan (Dinkes) Ponorogo mulai bersiap mengantisipasi merebaknya demam berdarah dengue (DBD) bersamaan tingginya curah hujan. DBD disebabkan gigitan nyamuk Aedes aegypti yang biasa hidup di genangan air tenang dan bersih. ‘’Masyarakat perlu menerapkan PHBS (pola hidup bersih dan sehat). Mulai menjaga kebersihan diri sendiri dan lingkungan,’’ kata Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Ponorogo Dyah Ayu Puspitaningarti, Jumat (17/11/2023).


Menurut dia, pencegahan DBD harus dilakukan secara komunal. Terbentuknya genangan pada penampungan atau lubang-lubang air hujan rentan menyebabkan nyamuk Aedes aegypti bersarang. DBD menular ketika nyamuk pembawa virus Dengue menggigit penderita demam berdarah kemudian menggigit orang yang sehat. ‘’DBD dapat menyerang anak-anak dan orang dewasa,’’ terangnya.

FOTO : ERWIN SUGANDA/KOMINFO PONOROGO
WASPADA : Masyarakat membersihkan lingkungan untuk memberantas sarang nyamuk dan aktivitas fogging yang membasmi nyamuk dewasa.


Upaya pencegahan paling efektif berupa pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dengan cara menguras, menutup, dan mengubur barang-barang bekas. Kadinkes Ayu menyebut petugas di setiap puskesmas sudah menguasai prosedur jika menemukan kasus DBD. Mulai pemeriksaan jentik hingga fogging (pengasapan) jika terpaksa harus dilakukan. ‘’Kami juga melakukan upaya promotif dan preventif sebelum muncul masalah kesehatan,’’ jelasnya.


Gejala DBD diawali demam tinggi, sakit kepala, serta nyeri tulang dan otot. Jika tidak ditangani dengan tepat, demam berdarah berisiko mengancam nyawa. Penyakit ini banyak ditemukan di daerah beriklim tropis, termasuk Indonesia. Angka kejadian DBD biasanya meningkat ketika musim hujan.


Nyamuk penyebab demam berdarah biasanya aktif dan menggigit pada pagi dan sore hari. Masyarakat diimbau sering-sering membersihkan rumah, tidak banyak menggantung pakaian di kamar tidur, menguras bak mandi seminggu sekali, menutup tempat penampungan air, dan menggunakan obat semprot atau bakar untuk membasmi nyamuk. (kominfo/win/hw)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked*