KESIMPULAN sementara tim peneliti dari PVMBG menjadi kabar baik bagi warga Desa Tugurejo, Kecamatan Slahung menjadi kabar gembira bagi warga setempat. Titik calon relokasi yang dinyatakan relatif aman meyakinkan mereka untuk membangun sekolah penganti dan permukiman pada tahun 2020 ini.

Kepala Desa Tugurejo Siswanto, usai pemeriksaan Tim dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Badan Geologi, Kementerian ESDM, Kamis (20/2/2020), menyatakan, ia dan warganya yakin lokasi yang ditawarkan cukup aman. Namun, semua pihak masih menunggu rekomendasi dari PVMBG atas kelayakan kondisi tanah tersebut sebagai tempat relokasi.
Baca juga: Kesimpulan Awal PVMBG, Kawasan Calon Relokasi SDN Tugurejo 2 Relatif Aman
“Kita berharap tanah yang kita tawarkan aman. Kalau tadi dikatakan kesimpulan sementara memang aman walaupun dengan catatan ya kita harap itu benar. Lalu, sesuai rapat dengan Pak Wabup Ponorogo (Soedjarno) untuk segera relokasi, maka kita yakin tahun ini bisa relokasi,” turut Siswanto.

Dijelaskannya, untuk lokasi relokasi, tanah yang disiapkan dan sudah dilihat Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni adalah tanah bengkok atau tanah kas desa. Luasnya adalah 26.500 meter persegi. Rencananya di atas tanah yang sekarang masih berua persawahan itu akan didirikan satu buah gedung SD sebagai penggganti SD Tugurejo 2, satu buah gedung taman kanak-kanak (TK) dan 37 rumah untuk 37 KK yang kini tingga di tanah yang rawan retak dan longsor.
“Hari ini kita ingin ada rekomendasi, tanah tersebut layak atau tidak jadi tempat relokasi. Memang di tempat kami semuanya zona merah (daerah rawan bencana longsor dan tanah gerak), tapi dari keyakinan kami, lokasi tersebut aman. Sementara itu juga tidak ada tanah lain di daerah kami ini,” tuturnya. (kominfo/dist)